Kamis, 13 November 2008

BAB IV RANCANGAN SYSTEM

BAB IV
PERANCANGAN SISTEM

Tujuan perancangan sistem adalah untuk memberikan gambaran sistem baru yang diusulkan. Secara umum operasi baru tidak jauh berbeda dengan operasi sistem yang lama. Beberapa dokumen sistem yang lama masih digunakan pada sistem yang baru nantinya. Untuk kelengkapan sistem yang baru diberikan laporan sesuai dengan informasi yang dibutuhkan. Laporan tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai langdasan bagi Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Kecamatan Guguak Panjang Bukittinggi.

A. Rancangan Global
Rancangan global merupakan gambaran umum tentang sistem keseluruhan program yang dijadikan sebagai sasaran awal untuk bisa melanjutkan ke rancangan secara terinci. Rancangan global digunakan untuk mempermudah dalam melakukan perancangan sistem secara rinci, selain itu juga memberikan gambaran tentang hubungan antara sub-sub sistem, rancangan global juga dapat memberikan kemudahan bagi pemakai dalam mempelajari dan menggunakan aplikasi ini dan aplikasi apa saja yang dihasilkan oleh sistem.
1. Hyrarcy Input Process Output (HIPO)
Hyrarcy Input Process Output (HIPO) dari program ini dapat digambarkan sebagai berikut:


Gambar 4.1. Hirarky Input Proses Output (HIPO)

2. Context Diagram
Context Diagram digunakan untuk menggambarkan secara global mengenai sistem yang dirancang dari sistem informasi. Sistem yang akan dirancang secara menyeluruh yaitu adanya gambaran secara jelas ruang lingkup pembahasan dimana sebagai medianya adalah berupa context diagram. Berikut gambarnya :

Gambar 4.2. Context Diagram

3. Data Flow Diagram (DFD)
Data flow diagram adalah gambaran sistem secara logik, gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau organisasi fil. Proses pada data flow diagram dapat merupakan sekumpulan program, satu program, satu modul atau sub program dapat juga merupakan transformasi data secara manual dari ekternal ke internal penyimpanan data merupakan file, elemen dari suatu database atau bagian satu record. Penyimpanan data dapat berupa diseket atau harddisk. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :




a) Data Flow Diagram Level 1 Sistem Pengolahan Data Simpan Pinjam.

Gambar 4.3. Data Flow Diagram Level 1

b) Data Flow Diagram Level 2 Untuk Entry Data

Gambar 4.4. Data Flow Diagram Level 2 Untuk Entry Data
c) Data Flow Diagram Level 2 Untuk Proses Data

Gambar 4.5. Data Flow Diagram Level 2 Untuk Proses Data
d) Data Flow Diagram Level 2 Untuk Laporan

Gambar 4.6. Data Flow Diagram Level 2 Untuk Laporan

4. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity realationship Diagram (ERD) digunakan untuk menjelaskan hubungan dari beberapa file yang ada dalam program. Dari tiap-tiap file tersebut mempunyai beberapa field. Field dihubungkan dengan field kunci yang telah ditentukan. Adapun ERD ini dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4.7. Entity Relationship Diagram
B. Rancangan Terinci
Perancangan secara terinci yang disebut juga dengan teknis sistem secara fisik atau disebut juga disain internal yaitu perancangan bentuk fisik atau bagan arsitektur sistem yang diusulkan.
Dalam merancang suatu sistem perlu diketahui hal yang akan menunjang sistem, agar dapat mempermudah pengolahan data nantinya. Pengolahan data ini diharapkan dapat mempermudah dalam hal penyajian, pelayanan dan pembutan laporan data yang dibutuhkan. Berdasarkan hal tersebut diatas, penulis menguraikan lebih detil rancangan sistem yang diusulkan.



1. Disain Menu Utama
Disain menu utama program yang dirancang penulis untuk sistem perancangan sistem pengolahan data Simpan Pinjam pada KPN di Kecamatan Guguak Panjang Bukittinggi sebagai berikut :

Gambar 4.8. Disain Menu Utama
2. Rancangan Output
Output dari sistem komputer menunjukan penghubung antara sistem dengan lingkungan (pemakai). Mutu sebuah output menentukan dipakai atau tidaknya suatu sistem sehingga dalam hal ini dipelukan usaha untuk mendapatkan output yang baik. Dalam merancang sistem, yang pertama kita perlukan adalah bentuk keluaran atau output yang diminta, output ini dapat dilihat dilayar dan dikertas.





1. Laporan Data Anggota
2.






Gambar 4.9. Disain Output Laporan Data Anggota
2. Laporan Data Simpanan

Gambar 4.10. Layout Laporan Data Simpanan




3. Laporan Data Pinjaman

Gambar 4.11. Layout Laporan Data Pinjaman
4. Laporan Data Angsuran

Gambar 4.12. Layout Laporan Data Angsuran
5. Bukti Penerimaan Pinjaman

Gambar 4.13. Layout Bukti Penerimaan Pinjaman
6. Bukti Pembayaran Simpanan

Gambar 4.14. Layout Bukti Pembayaran Simpanan

7. Bukti Pembayaran Angsuran

Gambar 4.15. Layout Bukti Pembayaran Angsuran

2. Rancangan Input
Tujuan dari disain input ini adalah merupakan dimulainya proses informasi berupa tampilan dilayar monitor dalam bentuk percakapan antara pemakai (user) dan komputer. Proses ini terdiri dari proses pemasukan data kesistem. Oleh karena itu disain input harus diusahakan benar-benar akurat sesuai dengan yang diinginkan. Adapun desain input untuk system ini adalah sebagai berikut ;






1. Disain Input Data Anggota















Gambar 4.16. Layout Data Anggota

2. Disain Input Data Simpanan








Gambar 4.17. Layout Data Simpanan
3. Disain Input Data Pinjaman









Gambar 4.18. Layout Data Pinjaman

4. Disain Input Data Angsuran









Gambar 4.19. Layout Data Angsuran
3. Rancangan File
File sebagai tempat penyimpanan data-data yang telah diinputkan dan memanipulasi data. Pada sistem Pengolahan Data Simpan Pinjam Koperasi Pegawai Negeri (KPN) di Kecamatan Guguak Panjang Bukittinggi dengan nama databasenya koperasi yang terdiri dari 4 (empat) file yaitu :
1. File Anggota
2. File Simpanan
3. File Pinjaman
4. File Angsuran
Rincian file-file ini dapat dilihat dari penjelasan berikut ini :
1. File Anggota

File ini berfungsi sebagai penyimpanan data-data anggota simpan pinjam yang akan dientrikan.
Nama database : Koperasi.mdb
Nama Tabel : Anggota
Fields key : NoAnggota
Media : Harddisk
No Nama Fields Type Lebar Keterangan
1 Noanggota Text 5 Nomor Anggota
2 Nama Text 50 Nama Anggota
3 Jeniskelamin Text 10 Jenis Kelamin
4 TTL Text 50 Tempat Tanggal Lahir
5 Alamat Text 100 Alamat Anggota
6 Telp Text 12 Telpon
7 TglDaftar Text 8 Tanggal Daftar
Index Name Fields Unique Primary
IdxNoAnggota Noanggota  
Tabel 4.1. Disain file Anggota
2. Disain File Simpanan
File ini berfungsi sebagai tabel penyimpanan data-data anggota koperasi yang melakukan peminjaman pada koperasi simpan pinjam .
Nama database : koperasi.mdb
Nama Tabel : Simpanan
Fields key : NoBukti
Media : Harddisk
No Nama Fields Type Lebar Keterangan
1 NoBukti Text 15 Nomor Bukti
2 TglBayar Date 8 Tanggal Bayar
3 NoAnggota Text 5 Nomor Anggota
4 Bulan Date 8 Bulan
5 Pokok Currency 8 Sumbangan Pokok
6 Wajib Currency 8 Sumbangan Wajib
7 Sukarela Currency 8 Sukarela
Index Name Fields Unique Primary
IdxNoBukti Nobukti  
IdxNoAnggota Noanggota - -

Tabel 4.2. Disain file Pinjaman
3. Desain file Pinjaman
File ini berfungsi sebagai tabel penyimpanan data-data pinjaman anggota koperasi yang melakukan peminjaman pada koperasi simpan pinjam .
Nama database : koperasi.mdb
Nama Tabel : Pinjaman
Fields key : NoPinjaman
Media : Harddisk
No Nama Fields Type Lebar Keterangan
1 NoPinjaman Text 10 Nomor Pinjaman
2 TglPinjaman Date 8 Tanggal Pinjaman
3 NoAnggota Text 5 Nomor Anggota
4 Jumlah Currency 8 Jumlah
5 Lama Number 4 Lama Pinjaman
6 Bunga Number 4 Bunga
7 Angsuran Currency 8 Angsuran
8 Tempo Date 8 Jatuh Tempo
9 keterangan Text 12 Keterangan
Index Name Fields Unique Primary
IdxNoPinjaman Nopinjaman  
IdxNoAnggota Noanggota - -

Tabel 4.3. Disain file Pinjaman

4. Desain file Angsuran
File ini berfungsi sebagai penyimpan data angsuran anggota koperasi yang akan dientrikan.
Nama database : koperasi.mdb
Nama Tabel : Angsuran
Fields key : NoKwitansi
Media : Harddisk
Tabel 4.5. Disain file Angsuran
No Nama Fields Type Lebar Keterangan
1 NoKwitansi Text 15 Nomor Kwintansi
2 Tglbayar Date 8 Tanggal Bayar
3 NoPinjaman Text 10 Nomor Pinjaman
4 Angsuranke Number 4 Angsuran ke
5 JumlahBulan Number 4 Jumlah Bulan
6 Terlambat Number 4 Terlambat
7 Denda Currency 8 Denda
8 JumlahBayar Currency 8 Jumlah Bayar
9 SisaBulan Number 4 Sisa Bulan
10 Tempo Date 8 Jatuh Tempo
11 Keterangan Text 12 Keterangan
Index Name Fields Unique Primary
idxNoKwitansi NoKwitansi  

Tabel 4.5. Disain file Angsuran

4. Rancangan Proses
Desain proses pada program aplikasi Sistem Pengolahan Data Simpan Pinjam pada Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Kecamatan Guguak Panjang Bukittinggi
Bunga = (SukuBunga * JumlahPinjaman)
AngsuranPokok = JumlahPinjaman + Bunga
AngsuranPerBulan = AngsuranPokok / Lama

5. Relasi Antara File
Dalam membuat daftar laporan pembayaran asuransi kendaraan bermotor diatas didukung oleh beberapa file pendukung, file yang dipakai disini yaitu 3 file dimana file anggota dan file pengajuan merupakan file masternya dan file pembayaran merupakan file transaksi. Ketiga file ini saling berhubungan satu sama lain sehingga dapat mengahasilkan laporan tersebut. Hubungan antara ketiga file tersebut yaitu:















Gambar 4.17. Relationships

BAB V PENUTUP

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada Bab-bab sebelumnya, penulis mengemukakan beberapa kesimpulan dan menyajikan saran-saran sebagai berikut :
1. Pengolahan data Simpan Pinjam masih dilakukan secara manual tetapi pada laporan sudah menggunakan Aplikasi Microsoft Excel. Hal ini akan mempengaruhi kecepatan akses dan memproses data secara keseluruhan pada Koperasi Pegawai Negeri (KPN) di Kecamatan Guguak Panjang Bukittinggi.
2. Bahasa Pemrograman Visual Basic dapat mengentrikan data dengan cepat, menghasilkan data yang akurat dan tepat waktu serta menghasilkan empat laporan yaitu laporan anggota, laporan simpanan, laporan pinjaman dan laporan angsuran.
3. Dibandingkan dengan pengolahan data simpan pinjam sebelumnya belum menggunakan komputer secara optimal. Sedangkan bahasa pemrograman Visual Basic dapat menghasilkan data yang akurat, relevan dan tepat waktu serta pencarian data dapat dilakukan dengan cepat dan tidak menggunakan waktu yang lama sehingga keakuratan data lebih terjamin.
4 Dengan diterapkannya sistem komputerisasi tentunya persoalan yang terjadi akan dapat diatasi, dengan demikian aktifitas simpan pinjam KPN dikecamatan Guguak Panjang Bukittinggi akan dapat diminimalkan, dengan demikian aktifitas akan berjalan lancar, cepat, tepat serta efisien.

B. Saran
1. Untuk penggantian sistem lama ke sistem yang baru dilakukan secara bertahap sesuai dengan pemrosesan data, dan penerapan sistem yang diusulkan pada evaluasi yang menyeluruh sehingga sistem lama dapat diganti secara utuh.
2. Diperlukan operator khusus untuk menjalankan sistem atau pengolahan Aplikasi Visual Basic Versi 6.0 yang dirancang pada Koperasi Pegawai Negeri (KPN) di Kecamatan Guguak Panjang Bukittinggi.
3. Perlu meyakinkan semua unsur yang terkait yang terlibat dalam pemakaian sistem komputerisasi bahwa sistem komputerisasi tersebut dapat membantu dalam pengolahan data untuk mempermudah pekerjaan yang mereka hadapi.
4. Mengingat sistem yang dijalankan sekarang masih menggunakan pengolahan data sederhana, maka disini penulis menyarankan agar KPN Kecamatan Guguak Panjang Bukittinggi menerapkan sistem komputerisasi, dengan memakai sistem komputerisasi akan mendatangkan keuntungan lebih dari pemakaian sistem lama, pekerjaan yang biasanya membutuhkan waktu lama, kini dapat lebih cepat dan tepat serta melebihi sistem sebelumnya.

BAB III ANALISIS SYSTEM

BAB III
ANALISIS SISTEM

Menurut Jogiyanto HM dalam buku Analisis dan Desain (2005:129), “Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam komponen-komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan”.
A. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
Setelah dilakukan observasi, diperoleh gambaran secara singkat tentang keadaan sistem dan beberapa kelemahan yang ada, terutama dari segi efektivitas dan efisiensi sistem yang digunakan. Dari sistem yang ada dapat digambarkan bahwa rancangan sistem pengolahan data Simpan Pinjam Pada Koperasi Pegawai Negri Di Kecamatan Guguak Panjang Bukittinggi masih dilakukan dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel.
Melihat dari segi sistem yang sedang berjalan kurang efisien, karena pada sistem pengolahan data Simpan Pinjam Pada Koperasi Pegawai Negri masih dilakukan dengan aplikasi Microsoft Excel, sehingga kebutuhan akan informasi harus menunggu lama karena belum menggunakan komputer secara optimal.
Ditinjau pada pengolahan data Simpan Pinjam Pada Koperasi Pegawai Negri yang sedang berjalan, selama ini data anggota, data pinjaman, data angsuran dalam pembuatan laporan selalu diketik kembali (penginputan data secara berulang-ulang) sehingga pekerjaan ini memakan waktu yang lama, tenaga yang banyak dan akibatnya laporan yang dibutuhkan oleh ketua sering terlambat.
Kelemahan yang ada pada sistem sekarang adalah dalam pembuatan laporan Simpan Pinjam Pada Koperasi Pegawai Negri masih menggunakan program aplikasi Microsoft Excel sehingga informasi yang dibutuhkan pihak terkait membutuhkan waktu yang lama dalam menyajikannya.
Adapun proses atau prosedur Simpan Pinjam Pada Koperasi Pegawai Negri di Kecamatan Guguak Panjang Bukittinggi yang sedang berjalan sampai pembuatan laporannya dapat dilihat sebagai berikut:
1. Sebelum anggota melakukan pinjaman anggota tersebut harus mendaftar dan kemudian bagian penerimaan ini memberikan formulir pendaftaran kepada anggota dan anggotapun mengisinya setelah diisi dikembalikan lagi kebag.penerimaan
2. Setelah diterima dibagian penerimaan baru dibagian ini baru diproses kekomputer dengan menggunakan aplikasi microsoft excel dan menghasilkan laporan anggota dan laporan simpanan anggota yang dibuat dua rangkap.
3. Kemudian laporan dari bagian penerimaan yang dua rangkap tersebut diberikan kebendahara lalu dibagian bendahara ini langsung diberikan keketua untuk ditandatangani dan satu diarsip di ketua. kemudian yang satu arsip lagi diberikan lagi kebendahara dan diarsipnya pula.
4. Setelah laporan-laporan itu ditandatangani baru bendahara membuat bukti pembayaran simpanan sebanyak tiga rangkap dan diberikan keketua untuk ditandatangani dan satu diarsip diketua,setelah itu ketua memberikan lagi kebendahara yang sudah ditandatangani sebanyak dua rangkap tersebut dan satu rangkap diarsip pula di bendahara dan bukti pembayaran yang satu rangkap lagi diberikan keanggota.
5. Seandainya anggota ingin meminjam juga harus melalui proses,yaitu anggota juga harus membuat surat permohonan pinjaman dan diberikan kebagian penerimaan lalu langsung diberikan formulir pendaftaran peminjaman dan anggotapun mengisinya setelah diisi diberikan lagi kebagian penerimaan dibagian ini baru diproses permohonan pinjaman, formulir permohonan pinjaman yang sudah diproses diberikan lagi keketua dan formulir itupun disetujui oleh ketua diberikan lagi kebagian penerimaan.
6. Setelah itu pada bagian ini baru bisa diolah dengan menggunakan aplikasi microsoft excel yang menghasilkan laporan peminjaman anggota yang dibuat dua rangkap dan diberikan kebendahara dan bendahara memberikan langsung keketua untuk ditandatangani dan satu diarsip diketua dan satu arsip yang satu lagi diberikan ketua kebendahara dan diarsip pula dibendahara.
7. Setelah itu baru bendahara bisa melakukan pencairan dana dan langsung membuat bukti penerimaan pinjaman sebanyak tiga rangkap dan diberikan bendahara bukti tersebut keketua untuk ditandatangani setelah ditandatangani ketua memberikan yang dua arsip lagi bendahara karena yang satunya sudah diarsip diketua. Setelah bendahara menerimanya, bendahara juga mengarsipnya dan sisanya diberikan keanggota sebagai bukti pinjaman untuk disimpan.
8. Kemudian kalau anggota ingin menyerahkan angsurannya anggota harus membawa bukuangsurannya dan memberikan kebagian penerimaan kemudian dibagian penerimaan ini memproses data angsuran tersebut dengan menggunakan aplikasi microsoft excel yang menghasilkan laporan data angsuran dibuat dua rangkap dan juga mengembalikan buku angsuran tersebut setelah diproses, laporan tersebut diberikan langsung keketua untuk ditandatangani setelah ditandatangani ketua mengarsipnya dan yang satu rangkap lagi diberikan kebendahara yang juga mengarsipnya.
9. Setelah itu bendahara baru membuat bukti pembayaran angsuran sebanyak tiga rangkap dan diberikan keketua untuk ditandatangani langsung diarsip satu diketua dan yang dua arsip lagi diberikan kebendahara dan diarsip pula oleh bendahara yang satu lagi diberikan keanggota sebagai bukti.













B. Analisis Sistem Yang Diusulkan
Perancangan sistem yang baru tidak terlepas kaitannya dari sistem informasi yang sedang berjalan. Dalam hal ini penulis mencoba memperbaiki sistem yang sedang berjalan dengan cara tertentu dan membuat rancangan sistem yang baru agar sistem Simpan Pinjam Pada Koperasi Pegawai Negri lebih efektif dan efisien.
Dalam perancangan suatu sistem, sistem analis dan pemakai sistem dapat menentukan baik atau buruknya alternatif yang diberikan terhadap sistem yang lama. Para pemakai sistem harus mencoba memakai, mengolah, memproses sistem yang baru agar para analis sistem tidak membuat keputusan secara sepihak. Seorang analis harus dapat mempersempit pilihan terhadap sistem dalam jumlah yang wajar, sehingga analis sistem dan pemakai sistem dapat bekerja sama dalam melakukan pemilihan dan alternatif yang diberikan terhadap sistem. Alternatif-alternatif tersebut antara lain :
1. Waktu untuk melakukan alternatif sistem, dalam arti waktu yang diperlukan untuk menerapkan sistem baru tersebut.
2. Keuntungan apa yang diperoleh dari pengembangan sistem yang baru tersebut.
3. Apakah sistem yang baru dapat memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pemakai terhadap informasi.
4. Apakah sistem yang baru dapat memberikan dampak positif terhadap perusahaan.
Adapun proses atau prosedur simpan pinjam pada koperasi pegawai negri sampai pembuatan laporan yang penulis usulkan adalah :
1. Sebelum anggota melakukan pinjaman anggota tersebut harus mendaftar dan kemudian bagian penerimaan ini memberikan formulir pendaftaran kepada anggota dan anggotapun mengisinya setelah diisi dikembalikan lagi kebag.penerimaan
2. Setelah diterima dibagian penerimaan baru dibagian ini baru diproses kekomputer dengan menggunakan database dan menghasilkan laporan anggota dan laporan simpanan anggota yang dibuat dua rangkap.
3. Kemudian laporan dari bagian penerimaan yang dua rangkap tersebut diberikan kebendahara lalu dibagian bendahara ini langsung diberikan keketua untuk ditandatangani dan satu diarsip di ketua. kemudian yang satu arsip lagi diberikan lagi kebendahara dan diarsipnya pula.
4. Setelah laporan-laporan itu ditandatangani baru bendahara membuat bukti pembayaran simpanan sebanyak tiga rangkap dan diberikan keketua untuk ditandatangani dan satu diarsip diketua,setelah itu ketua memberikan lagi kebendahara yang sudah ditandatangani sebanyak dua rangkap tersebut dan satu rangkap diarsip pula di bendahara dan bukti pembayaran yang satu rangkap lagi diberikan keanggota.
5. Seandainya anggota ingin meminjam juga harus melalui proses,yaitu anggota juga harus membuat surat permohonan pinjaman dan diberikan kebagian penerimaan lalu langsung diberikan formulir pendaftaran peminjaman dan anggotapun mengisinya setelah diisi diberikan lagi kebagian penerimaan dibagian ini baru diproses permohonan pinjaman, formulir permohonan pinjaman yang sudah diproses diberikan lagi keketua dan formulir itupun disetujui oleh ketua diberikan lagi kebagian penerimaan.
6. Setelah itu pada bagian ini baru bisa diolah dengan menggunakan database yang menghasilkan laporan peminjaman anggota yang dibuat dua rangkap dan diberikan kebendahara dan bendahara memberikan langsung keketua untuk ditandatangani dan satu diarsip diketua dan satu arsip yang satu lagi diberikan ketua kebendahara dan diarsip pula dibendahara.
7. Setelah itu baru bendahara bisa melakukan pencairan dana dan langsung membuat bukti penerimaan pinjaman sebanyak tiga rangkap dan diberikan bendahara bukti tersebut keketua untuk ditandatangani setelah ditandatangani ketua memberikan yang dua arsip lagi bendahara karena yang satunya sudah diarsip diketua. Setelah bendahara menerimanya, bendahara juga mengarsipnya dan sisanya diberikan keanggota sebagai bukti pinjaman untuk disimpan.
8. Kemudian kalau anggota ingin menyerahkan angsurannya anggota harus membawa bukuangsurannya dan memberikan kebagian penerimaan kemudian dibagian penerimaan ini memproses data angsuran tersebut dengan menggunakan database yang menghasilkan laporan data angsuran dibuat dua rangkap dan juga mengembalikan buku angsuran tersebut setelah diproses, laporan tersebut diberikan langsung keketua untuk ditandatangani setelah ditandatangani ketua mengarsipnya dan yang satu rangkap lagi diberikan kebendahara yang juga mengarsipnya.
9. Setelah itu bendahara baru membuat bukti pembayaran angsuran sebanyak tiga rangkap dan diberikan keketua untuk ditandatangani langsung diarsip satu diketua dan yang dua arsip lagi diberikan kebendahara dan diarsip pula oleh bendahara yang satu lagi diberikan keanggota sebagai bukti.















Aliran Sistem Informasi Simpan Pinjam yang diusulkan Pada Koperasi Pegawai Negeri


Gambar 3.2 Aliran Sistem Informasi Simpan Pinjam yang diusulkan Pada Koperasi Pegawai Negri di Kecamatan Guguak Panjang Bukttinggi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Teori Singkat Mengenai Koperasi Simpan Pinjam
1. Pengertian Simpan Pinjam
Menurut Melayu SP Hasibuan (1996) :
“Simpan Pinjam merupakan suatu transaksi yang memungut dana dalam bentuk pinjaman dan menyalurkan kembali dalam bentuk pinjaman kepada anggota yang membutuhkan, hal ini dilakukan dalam rangka mengurangi gerakan rentenir yang merugikan masyarakat”.

Jadi Simpan Pinjam merupakan suatu usaha yang memberikan kesempatan kepada anggota untuk menyimpan dan meminjam uang.
Menurut Ninik Widiyanti (2003) :
“Simpan Pinjam merupakan suatu usaha yang melakukan pembentukan modal melalui tabungan para anggota secara teratur dan terus menerus kemudian dipinjamkan kembali kepada para anggota dengan cara yang mudah, murah, cepat, tepat untuk tujuan produktif dan kesejahteraan”.

Menurut Umar Burhan (1989) :
“Simpan Pinjam adalah suatu usaha yang menghimpun dana dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali dalam bentuk pinjaman kepada anggota dalam jumlah dan waktu tertentu sesuai dengan bunga yang telah disepakati”.

Koperasi Simpan Pinjam melindungi anggotanya dari rentenir dan pemerintah berusaha memperbesar usaha koperasi dengan memberikan pinjaman modal kepada koperasi, sehingga anggota koperasi terhindar dari tangan rentenir melalui pinjaman dari koperasi dengan bunga-bunga yang ringan. Dalam memberikan pinjaman, koperasi simpan pinjam membimbing anggotanya dalam mempergunakan uang yang mereka pinjam, mereka didik untuk mengatur keuangan anggota agar bermanfaat dan mendidik anggota agar menggunakan modal dengan sebaik-baiknya.

2. Pengertian Koperasi.
Koperasi berasal dari bahasa Inggris yaitu: Co-Operation yang berarti bekerja sama. Yang berasal dari kata Co yang berarti bersama-sama dan Operation yang berarti bekerja. Dan kata asing itulah berkembang menjadi bahasa Indonesia yaitu Koperasi. Semula penulisannya adalah Cooperasi. Perubahan penulisan ini dari Cooperasi jadi Koperasi mulai berlakunya UU Koperasi No.78 Tahun 1958.
Koperasi sebagai lembaga ekonomi oleh para ahli diberi pembatasan atau definisi sebagai berikut:
a. Menurut Hendrojogi (2004)
“Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak social, beranggotakan orang-orang atau badan hokum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan”.

b. UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1 beserta penjelasannya:
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan.
c. Eko Teko Sumadiwirjo(1989:71)
Dalam bukunya ”Koperasi” dan artinya bagi masyarakat Indonesia “Koperasi adalah sebuah perkumpulan yang memungkinkan beberapa orang atau badan hukum dengan jalan sama atas dasar sukarela serta hak dan tanggung jawab yang sama, menyelenggarakan produksi, pembelian atau penjualan barang dan jasa untuk kepentingan anggota”.
Dari beberapa definisi koperasi diatas pada dasarnya adalah sama yaitu bukan untuk mencari keuntungan tetapi demi kesejahteraan anggota.
Jadi Koperasi Pegawai Negeri (KPN) adalah suatu badan usaha yang bertujuan untuk memberikan atau memudahkan anggota mendapatkan modal serta mendapatkan kebutuhan pokok dan penyaluran beras secara rutin dengan berazaskan kekeluargaan serta dapat memberikan pelayanan usaha simpan pinjam untuk anggota sendiri.
Adapun syarat-syarat yang dapat diterima menjadi anggota koperasi menurut pasal empat (4) dalam Anggaran Dasar adalah:
1) Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum.
2) Mata pencarian guru, karyawan / karyawati.
3) Telah menyatakan kemampuan dan kesanggupan secara teratur untuk melunasi simpanan pokok dan membayar simpanan wajib secara teratur sebagaimana yang dimaksud pasal 29 ayat 1.
4) Bersedia menjadi pengguna jasa koperasi.
5) Mempunyai kemampuan dan bersedia untuk berpartisipasi dalam kegiatan usaha koperasi.
6) Mempunyai kemampuan mengembangkan kebersamaan.
7) Telah menyetujui isi Anggaran Dasar dan ketentuan-ketentuan koperasi yang berlaku.

3. Jenis-jenis Koperasi
Adapun Jenis-jenis Koperasi menurut Hendrojogi (2004) adalah :
1. Koperasi produksi
2. Koperasi konsumsi
3. Koperasi simpan pinjam
4. Koperasi serba usaha

4. Landasan Koperasi.
Berdasarkan Bab II Pasal 2 UU No. 12 / 1967 tentang pokok-pokok perkoperasian, Landasan Koperasi adalah:
a. Landasan Ideal Koperasi adalah Pancasila
b. Landasan Dtrukturil Koperasi adalah UUD 1945 dan Landasan Geraknya adalah Pasal 33 Ayat 1 UUD 1945 beserta penjelasannya.
c. Landasan Mental Koperasi Indonesia adalah kesetiaan kawan dan kesadaran pribadi.

5. Fungsi Koperasi
Berdasarkan Bab III Bagian 2 UU No. 12 / 1967, fungsi Koperasi adalah:
a. Alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat.
b. Alat pendemokrasi ekonomi Nasional.
c. Sebagai salah satu urat nadi perekonomian bangsa Indonesia.

6. Azas Koperasi
Azas Koperasi Indonesia adalah Kekeluargaan dan Kegotong royongan. Dengan berpegang teguh kepada azas kekeluargaan dan kegotong royongan sesuai dengan kepribadian banga Indonesia, ini tidak bearti bahwa Koperasi meninggalkan sifat dan syarat-syarat ekonominya sehingga kehilangan efisiensinya.
Bagi Koperasi azas Gotong Royong dan kekeluargaan berarti Koperasi terdapat keinsafan dan kesadaran semangat kerja sama dan bertanggung jawab bersama terhadap akibat dari kerja tanpa memikirkan kepentingan sendiri, melainkan selalu untuk kebahagiaan bersama.
Azas kekeluargaan mencerminkan adanya kesadaran hati nurani manusia untuk semua dibawah pimpinan pengurus serta pemilihan dari anggota atas dasar keadilan dan kebenaran berkorban bagi kepentingan bersama.

B. Sistem
1. Pengertian Sistem
Sistem artinya yaitu sistem yang teratur dari kegiatan yang saling bergantungan dan prosedur-prosedur yang berhubungan melaksanakan dan mempermudah kegiatan-kegiatan dalam organisasi. Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan system. Menurut B.DAVIS (1986:9) pendekatan sistem terbagi dua yaitu
a. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

b. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen-komponennya mendefinisikan sistem adalah suatu kumpulan dari elemen-elemen yang berintegrasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.


Jogiyanto (1999:4) mendefinisikan sistem sebagai berikut:
“ suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sistem tertentu. “

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang merupakan beberapa elemen baik terbentuk fisik maupun non fisik untuk menyelesaikan suatu tujuan atau sasaran tertentu.

2. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives), atau tujuan (goal).
a. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
b. Batas Sistem
Batas Sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan Luar Sistem (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
d. Penghubung Sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
e. Masukan Sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
f. Keluaran Sistem
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
g. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
h. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuannya.


3. Siklus Sistem
Siklus hidup pengembangan sistem dapat dilihat pada gambar 2.1 :






Gambar 2.1. Siklus hidup pengembangan sistem (Jogiyanto, 2005:52)

Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap perencanaan dan analisis sistem merupakan tahap kritis dan sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.
Setelah tahap analisis selesai dilakukan, baru analisis sistem mendapat gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Kemudian memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tujuan dari desain adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Pada tahap seleksi sistem dibutuhkan pengetahuan yang cukup dalam memilih teknik-teknik dalam pelaksanaan dan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam rancangan yang telah dilakukan. Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap dioperasikan.
Alat-alat dalam pengembangan sistem antara lain :
a. Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo dalam buku Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi (2002:117) Data Flow Diagram (DFD) merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukkan dari dan kemana data mengalir serta penyimpanannya.

Ada 4 komponen dalam Data Flow Diagram (DFD) yaitu :
1) Proses
Proses menunjukkan transformasi dari masukan menjadi keluaran, dalam hal ini sejumlah masukan dapat menjadi hanya satu keluaran ataupun sebaliknya.
2) Aliran
Komponen ini direpresentasikan dengan menggunakan panah yang menuju ke/dari proses. Digunakan untuk menggambarkan gerakan paket data atau informasi dari satu bagian ke bagian lain dari sistem dimana penyimpanan mewakili lokasi penyimpanan data.
3) Penyimpanan
Komponen ini digunakan untuk memodelkan kumpulan data atau paket data.
4) Terminator
Komponen ini direpresentasikan menggunakan perssegi panjang, yang mewakili entity luar dimana sistem berkomunikasi.
b. Context Diagram (CD)
Context Diagram (CD) adalah bagian dari Data Flow Diagram (DFD) yang berfungsi memetakan model lingkungan, yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.
Context Diagram (CD) menyoroti sejumlah karakteristik penting sistem yaitu :
1) Kelompok Pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem kita melakukan komunikasi yang disebut juga sebagai terminator.
2) Data masuk, data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu.
3) Data keluar, data yang dihasilkan sistem kita dan diberikan kedunia luar.
4) Penyimpanan data (Data store) yang digunakan secara bersama antara sistem kita dengan terminator. Data ini dapat dibuat oleh sistem dan digunakan oleh lingkungan dan sebaliknya, dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem kita.
5) Batasan antara sistem kita dan lingkungan.

c. Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo dalam buku Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi (2002:130) Entity Relationship Diagram (ERD) berfungsi untuk menggambarkan relasi dari dua file atau dua tabel yang dapat digolongkan dalam tiga macam bentuk relasi, yaitu satu-satu, satu-banyak, dan banyak-banyak. Entity Relationship Diagram (ERD) menggunakan sejumlah notasi dan simbol utuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data.

Pada dasarnya ada tiga macam simbol yang digunakan yaitu :
1) Entity
Entity adalah suatu obyek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.
2) Atribut
Atribut berfungsi untuk mendeskripsikan karakter entity
3) Hubungan
Entity dapat berhubungan satu sama lain. Hubungan ini dinamakan Relationship (relasi)

d. Flowchart
Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo dalam buku Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi (2002:126) flowchart merupakan metode untuk mengambarkan tahap-tahap pemecahan masalah dengan merepresentasikan simbol-simbol tertentu yang mudah dimengerti, mudah digunakan dan standar. Tujuan utama penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahap penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi, dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol yang standar.
Dalam penulisan flowchart dikenal dua model yaitu sistem flowchart dan program flowchart.
1) Sistem flowchart
Merupakan diagram alir yang menggambarkan suatu sistem perlatan komputer yang digunakan dalam proses pengolahan data serta hubungan antar peralatan tersebut.
2) Program flowchart
Merupakan diagram alir yang menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur pemecahan masalah. Pada penggambaran program flowchart ada dua jenis metode yaitu conceptual flowchart dan detail flowchart. Conceptual flowchart menggambarkan tentang alur dari suatu pemecahan masalah secara global saja, sedangkan detail flowchart menggambarkan alur pemecahan masalah secara terinci.
e. HIPO (Hierarchy plus Input-Process-Output)
Menurut Jogiyanto HM dalam buku Analisis & Desain Sistem Informasi (2005:787) HIPO (Hierarchy plus Input-Process-Output) adalah alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem.
HIPO (Hierarchy plus Input-Process-Output) mempunyai sasaran utama sabagai berikut :
1) Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi-fungsi dari sistem.
2) Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh program, bukannya menunjukkan statement-statement program yang digunakan untuk melaksanakan fungsi tersebut.
3) Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari Input yang harus digunakan dan Output yang harus dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap tingkatan dari diagram-diagram HIPO.
4) Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan pemakai.

C. Pengolahan Data
1. Pengertian Pengolahan Data
Y. Harsubono (1990) mendefinisikan bahwa pengolahan data ialah segala macam proses terhadap data atau kombinasi dari bermacam-macam data untuk membuat data tersebut berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan, sehingga dapat dipakai.
Didalam mengolah data ada dua cara yang bisa digunakan, pertama dengan cara manual yaitu dengan mengandalkan tenaga manusia saja sedangkan yang kedua adalah pengolahan data dengan menggunakan komputer.
Dari cara pengolahan data itu, maka yang diuraikan disini pengertian dari pengolahan data dengan menggunakan komputer, yaitu dapat dibagi atas dua bagian:
1. Masukan data
Unit input dapat digunakan untuk memasukkan data kememori internal komputer, yang bisa disebut main memori, dimana tipe memori ini secara fisik merupakan bagian yang integral dengan komputer.
2. Mengolah data sesuai dengan tujuan
Merupakan tempat pemrosesan data. Unit pemroses disebut CPU (Central Prosessing Unit) yang terdiri dari tiga bagian utama yaitu:
a. Main Memory
Berfungsi sebagai penyimpan data sementara dan program proses berlangsung.
b. Control Unit
Merupakan bagian yang bertugas mengendalikan semua kegiatan dari program, termasuk mengambil dan meletakkan data ke main memory.
c. Arithmatic and Logical Unit (ALU)
ALU merupakan bagian yang berfungsi untuk melakukan perhitungan arithmatika atau perbandingan logika.

2. Pengertian Data
Menurut Longkutoy (1992) Data didefinisikan sebagai berikut:
“ Istilah data adalah suatu istilah majemuk dari kata datum, yang berarti fakta atau bagian dari kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, kata-kata, huruf-huruf atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lain sebagainnya”.


Menurut Supranto (1982) menyatakan bahwa :

” Data adalah sesuatu yang diketahui atau dianggap, data mempunyai sifat bisa memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan yang dapat menerima input, memproses input sesuai dengan programnya, menyimpan hasil proses dan menyediakan output dalam bentuk informasi”.


3. Tipe-tipe data adalah:
1) Integer, yaitu tipe data yang berupa bilangan bulat (tanpa pecahan) rentangnya mulai dari -32768 sampai dengan 32768.
2) Byte, yaitu tipe data yang berupa bilangan bulat positif. Nilainya 0 sampai 255
3) Decimal, yaitu tipe data yang digunakan untuk menyimpan nilai decimal (pecahan) dengan ketelitian hingga 28 angka decimal.
4) Boolean, yaitu tipe data yang hanya memiliki dua buah nilai yaitu True dan False (Benar dan Salah). Tipe data ini biasanya digunakan untuk memilih salah satu dari dua pilihan seperti ya / tidak, pria / wanita dan sebagainya.
5) String, yaitu tipe data yang memiliki nilai alfanumerik, yaitu nilai yang berupa huruf, angka atau karakter khusus. Untuk angka yang bertipe data string tidak dapat dilakukan operasi matematik. Contoh: 99311428.
6) Single, yaitu tipe data numeric yang memiliki kisaran nilai mulai dari -3.402823E+38 hingga 3.402823E+38
7) Double, yaitu tipe data yang memiliki nilai yang sangat besar.
8) Date / Time, yaitu tipe data yang digunakan untuk menyimpan nilai tanggal dan waktu.
9) Currency, yaitu tipe data yang digunakan untuk menyimpan nilai uang dalam satuan mata uang.
10) Long, yaitu tipe data numeric dengan kisaran nilai dari -2.147.438.648 hingga 2.147.438.648.
11) Objek, yaitu tipe data yang digunakan untuk menyimpan objek gambar.

4. SiklusPengolahanData

Gambar 2.2 Siklus Pengolahan Data (Jogiyanto, 2005:3)
Suatu proses pengolahan data terdiri dari tiga tahap dasar, yaitu disebut dengan siklus pengolahan data, seperti : Input, Processing, Output.
1. Input
Tahap ini merupakan proses memasukkan data kedalam komputer lewat alat input.
2. Processing
Tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh alat pemroses yang dapat berupa proses menghitung, membandingkan, mengklasifikasikan, mengurutkan, mengendalikan.
3. Output
Tahap ini merupakan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output yaitu berupa informasi.

D. Database
1. Pengertian Database
Basis Data (Database) menurur Abdul Kadir (2003:254) adalah :
“Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi”.


Basis data (Database) menurut Jogiyanto (2003:46) adalah :
“Kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi”.


2. Kegunaan Database
Penyusunan suatu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu :
a. Redundansi dan Inkonsisten data
Redundansi adalah data yang mengalami penggandaan pada file-file yang berbeda atau penyimpanan dibeberapa tempat untuk data yang sama. Sedangkan Inkonsisten adalah data yang tidak konsisten karena penyimpanan data yang sama berulang-ulang dibeberapa file.
b. Kesulitan pengaksesan data
Tidak tersedianya program yang telah diltulis untuk mengeluarkan data yang diperlukan, misalnya pada suatu saat dibutuhkan untuk mencetak data siapa saja pelanggan yang berada di kode pos 55122 Yogyakarta, karena tidak tersedia programnya maka timbullah kesulitan.
c. Isolasi data untuk standarisasi
Jika data tersebar dalam beberapa file dalam bentuk format yang tidak sama, maka akan menyulitkan dalam menulis program aplikasi, karena itu diciptakan standarisasi data.
d. Multiple User (Banyak Pemakai)
Database memungkinkan untuk diakses oleh banyak user dengan program yang sama.
e. Masalah keamanan (Security)
Tidak semua pemakai sistem database diperolehkan untuk mengakses semua data. Keamanan ini dapat diatur melalui program yang dibuat melalui operating sistem.
f. Masalah Integritas (Kesatuan)
Database berisi file-file yang saling berkaitan berdasarkan field kuncinya.
g. Masalah Data Independence (Kebebasan data)

E. Tinjauan Umum Visual Basic Versi 6.0
1. Sejarah Singkat Mengenai Visual Basic
Sejarah Visual Basic diawali dari pengembangan bahasa BASIC (Beginner’s All Purpose Symbolic Instruction Code) di Dartmounth Collage pada tahun 1960-an. Pada tahun 1975, muncul komputer pribadi (PC) yang pertama bermerk MITS Altair. Namun karena hanya memiliki Ram 4 Kb, satu-satunya bahasa yang digunakan adalah Assembly, bahasa pemrograman yang amat rumit. Tentu saja hal ini sangat menghambat perkembangan komputer pribadi. Bill Gates dan Paul Allen dua orang Amerika yang menyukai komputer melihat potensi besar komputer pribadi dimasa yang akan datang. Keduanya kemudian menulis BASIC untuk Altair, ternyata sambutan masyarakat sangat hangat dan keduanya kemudian mendirikan Microsoft, sebuah perusahaan yang sampai saat ini menjadi raja perangkat lunak.
Pada tahun 1982 IBM/PC diperkenalkan kepada masyarakat.Microsoft membuat sistem operasi MS-DOS untuk komputer ini. Didalamnya disertai bahasa BASIC.yang dikenal sebagai QBASIC. Kemudian pada tahun 1990-an era DOS digantikan era Windows. Versi terakhirnya adalah MS.Visual Basic 6.0 yang telah diluncurkan oleh Microsoft. Visual Basic memungkinkan pembuatan aplikasi Graphikal User Interface (GUI) atau pembuatan program yang menggunakan tampilan grafis sebagai alat komunikasi dengan pemakainya.
Visual Basic 6.0 merupakan salah satu aplikasi pemrograman Visual yang dibuat oleh Microsoft. Visual Basic 6.0 berjalan dalam sistem opersi Windows dan tergabung dalam suite aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0 yang dikeluarkan pada akhir tahun 1998 (Arief Ramadhan, 2004).
Aplikasi Visual Basic mulai diproduksi pertama kali pada tahun 1991. Setelah itu muncullah versi-versi lanjutan dari Visual Basic 3, 4, 5, dan 6.
Pada Visual Basis 6.0 terdiri dari tiga buah edisi, yaitu:
1. Standart Edition, merupakan produk dasar.
2. Profesional Edition, berisi tambahan Microsoft Jet Data Acces Engine dan pembuatan server OLE Automation.
3. Enterprise Edition, merupakan edisi untuk membuat program aplikasi alient-server.
Visual Basic 6.0 menyediakan berbagai perangkat yang dapat digunakan untuk membuat program aplikasi baik aplikasi kecil dan sederhana untuk keperluan sendiri, hingga aplikasi untuk sistem interprise yang besar dan rumit, atau bahkan aplikasi yang dijalankan melalui internet.
Visual Basic 6.0 memanfaatkan pendekatan Visual/GUI (General User Interface) dalam proses penggunaannya. Dengan pendekatan GUI, proses pembuatan program aplikasi menjadi lebih mudah dan nyaman.

2. Komponen - komponen Visual Basic 6.0
Visual Basic 6.0 memiliki komponen-komponen utama sebagai berikut:
a. Title Bar, menunjukkan nama project. Project adalah program aplikasi yang sedang kita buat.
b. Menu Bar, berisi menu-menu utama yang memiliki VB6. Menu-menu tersebut antara lain File, Edit, Project, Run dan lain-lain. Pada masing-masing menu terdapat beberapa sub-menu yang spesifik.
c. Main Toolbar, adalah toolbar utama, berisi ikon-ikon yang dapat diklik untuk melakukan suatu perintah khusus secara cepat.
Tabel 2.3 fungsi tombol-tombol toolbar :
Toolbar Nama Fungsi

Add Project Menambah project ke dalam project yang sudah ada

Add Item Menambah komponen atau objek kedalam jendela form

Menu Editor Menampilkan menu editor untuk mengubah tampilan menu

Start Menjalankan project yang sudah dibuat

Break Menghentikan running program untuk sementara

End Menghentikan running program

Project Explorer Menampilkan jendela project explorer

Properties Windows Menampilkan jendela properties

Form Layout Windows Menampilkan jendela form layout windows

Object Browser Menampilkan jendela objek browser

Toolbox Menampilkan jendela toolbox

Data View Windows Menampilkan jendela data view windows

d. Form, adalah tempat yang digunakan untuk merancang aplikasi yang sedang dibuat. Form dapat diibaratkan ’kanvas’ untuk ‘melukis’ user interface.
Table 2.4 Tampilan form







e. Project Explorer Window, adalah jendela untuk menampilkan project-project, form-form atau modul-modul yang terlibat dalam proses pembuatan aplikasi.
f. Propertis Window, adalah untuk menampilkan dan mengubah propertis-propertis yang dimiliki sebuah objek. Ada dua pilihan tampilan, yaitu Alphabetic (urut berdasarkan abjad) dan Categorized (urut berdasarkan kelompok).
g. Toolbox, terdiri atas beberapa class objek yang dapat digunakan dalam proses pembuatan aplikasi. Berikut ini dapat dilihat fungsi-fungsi Toolbox.
Tabel 2.5 Fungsi – Fungsi Toolbox
Tombol Nama Fungsi

Pointer Ini bukan kontrol, melainkan petunjuk kontrol sehingga kita dapat memindahkan letak atau mengubah ukuran kontrol yang dirancang pada form.

Picture Box Untuk menampilkan gambar statis maupun gambar aktif dari sumber di luar dirinya.

Label Kontrol yang bisa digunakan untuk menampilkan text.

Text Box Untuk membuat area text, dimana textnya bisa diubah oleh pemakai .

Command Button Untuk membuat tombol pelaksanaan perintah.

Drive List Box Untuk menampilkan disk drive yang dimiliki komputer.

Image Untuk menampilkan gambar bitmap, icon ataupun metafile pada form. kontrol picture box menyediakan lebih banyak fasilitas dibanding kontrol ini.

File List Box Untuk menampilkan sebuah daftar file

Hscrolling Bar Untuk penggulungan denagn jangka lebar dengan indikasi posisi pemilihan dalam posisi horizontal

Timer Untuk penghitung waktu event dalam interval yang ditentukan

Data Menyediakan sarana akses data dalam suatu database

Check Box Untuk membuat kotak check yang mudah pemakaiannya. bisa digunakan untuk pemilihan dua keadaan (benar atau salah, misalnya) dari banyak pilihan sekaligus.

Option Button Untuk pemilihan dua keadaan dari banyak pilihan, namun hanya satu pilihan saja yang bisa diaktifkan pada satu saat.

Shape Untuk memasang kotrok yang mampu menghasilkan sarana agar pemakai bisa menggambar berbagai bentuk seperti oval, lingkaran dan lain sebagainya.

Line Untuk menggambar baris

Frame Untuk mengelompokkan beberapa control. control ini harus dipasang lebih dahulu sebelum control yang dilingkupinya.

OLE Untuk menghasilkan proses link dan embed objek antar aplikasi.

Combo Box Untuk menghasilkan control yang merupakan kombinasi dari listbox dan textbox.

h. Code Windows, adalah jendela yang digunakan untuk menampilkan atau mengetikkan kode program. Setiap Form dalam VB 6 memiliki satu buah code windows sendiri.
i. Form Lay Out Window, adalah jendela yang menunjukkan posisi relative form terhadap layar monitor.

3. Kelebihan Visual Basic
Menurut Arief Ramadhan (2004) Visual Basic mempunyai kemampuan diantaranya:
1) Untuk membuat program aplikasi berbasis Windows.
2) Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti control Active x, file help, aplikasi internet, dan sebagainya.
Keistimewaan dari Visual Basic, diantaranya:
a) Memiliki Compiler andai yang dapat menghasilkan file Executable yang lebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya.
b) Memiliki beberapa tahapan sarana Wizard yang baru, Wizard adalah sarana yang mempermudah didalam pembuatan aplikasi dengan mengoptimatisasi tugas-tugas tertentu.
c) Tambahan kontrol-kontrol baru serta meningkatkan kaidah struktur bahasa Visual Basic.
d) Kemampuan membuat Active x dan fasilitas internet yang lebih banyak.
e) Sarana akses yang lebih cepat dan andal untuk membuat apilkasi database yang berkemampuan tinggi.
Salah satu kemampuan Visual Basic yang lainnya adalah:
1. Kemampuannya untuk mengakses basis data yang secara geografis saling berjauhan, misalnya aplikasi internet.
2. Penyusun aplikasi dengan Visual Basic relatif mudah. Dengan cara menyusun komponen-komponen, misalnya EditBox, CommandButton, ListBox, Garis dan lain-lain pada suatu form kemudian menyusun metoda-metoda yang sesuai untuk setiap event yang mungkin akan terjadi (misalnya saat penggunaan mengklikkan mousenya pada suatu tombol).
3. Selain itu, Visual Basic juga menyediakanm IDE (Integrated Development Environment) yang memungkinkan pemograman bekerja dengan relatif mudah. Saat ini pada umumnya pemrograman Visual Basic hanya menuliskan sedikit sekali kode karena kebanyakan kode sudah dituliskan secara otomatis oleh compiler.
4. Kelemahan Visual Basic
Kelemahan dari Visual Basic menurut Arief Ramadhan (2004) dalam bukunya 36 jam Belajar Komputer Visual Basic 6.0 antara lain adalah:
a. Aplikasi yang kita buat apabila dikompilasi menjadi file exe tidak dapat lagi dilihat listing programnya.
b. Program yang terlalu panjang / rumit.

F. Analisis Sistem Informasi.
1. Pengertian Analisis Sistem
Menurut Jogiyanto HM dalam buku Analisis dan Desain (2005:129),adalah:
“Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam komponen-komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang duharapkan”.
2. Bagan Alir Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:796), pengertian bagan alir sistem (system flowchart) adalah: “merupakan bagan alir yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem, bagan ini menjelaskan urutan-urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam sistem, bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan disistem”.




1. Berikut ini simbol-simbol bagan alir sistem adalah:
SIMBOL KETERANGAN


Terminal Point Symbol. Simbol Titik Terminal digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir dari suatu proses.

Preparation Symbol. Simbol Persiapan digunakan untuk memberi nilai awal
Suatu besaran atau variabel ( harga awal ).

Process Symbol. Simbol Proses atau Pengolahan digunakan untuk mewakili suatu proses, seperti pengolahan aritmatika atau pemindahan data.

Predefined Process Symbol. Simbol Proses Terdefenisi digunakan untuk menunjukkan suatu operasi yang rinciannya ditunjukkan di tempat lain atau untuk proses yang detilnya dijelaskan terpisah, misalnya berbentuk subroutine.

Decision Symbol. Simbol Keputusan digunakan untuk mewakili operasi perbandingan logika atau suatu penyeleksian kondisi di dalam program.

Input/Output Symbol. Simbol Input/Output digunakan untuk menyatakan dan mewakili data masukan atau keluaran.

Connector Symbol. Simbol Penghubung digunakan untuk menunjukkan sambungan dari bagan alir yang terputus di halaman yang masih sama.

Off-page Connector. Simbol Penghubung Halaman lain digunakan untuk menunjukkan hubungan arus proses yang terputus dengan sambungannya ada di halaman yang lain.

Flow Lines Symbol. Simbol Garis Alir digunakan untuk menunjukkan aliran atau arus dari proses.

Stored Data. Simbol yang digunakan untuk menyimpan data yang diinputkan

Display. Simbol yang digunakan untuk menampilkan data pada monitor

Dokumen. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen
Tabel 2.6 simbol-simbol Bagan Alir Sistem(Jogiyanto 2005:796)

2. Tabel 2.7 Simbol-simbol dasar dalam Data Flow Diagram (DFD)
NO SIMBOL NAMA KETERANGAN
1

Proses

menunjukkan transformasi dari masukan menjadi keluaran, dalam hal ini sejumlah masukan dapat menjadi hanya satu keluaran ataupun sebaliknya.

2
Aliran
Menggambarkan gerakan paket data atau informasi dari satu bagian ke bagian lain dari sistem dimana penyimpanan mewakili lokasi penyimpanan data.

3
Penyimpanan
digunakan untuk memodelkan kumpulan data atau paket data.

4
Terminator Komponen ini direpresentasikan menggunakan persegi panjang, yang mewakili entiti luar dimana sistem berkomunikasi.


3. Tabel 2.8 Simbol-simbol dasar yang digunakan dalam Context Diagram
No Simbol Nama Keterangan
1.



2.




3.




Proses



Entity




Arus Data Suatu proses dimana beberapa tindakan atau sekelompok tindakan dijalankan


Suatu entitas berupa orang, kelompok, departemen atau sistem yang bisa menerima informasi atau data-data awal

Arus data yang menunjukkan bahwa informasi sedang melintas dari atau menuju suatu proses



4. Tabel 2.9 Simbol-simbol Entity Relationship Diagram (ERD)
No Simbol Nama
1.


2.

3.






Entity

Atribut
Hubungan

BAB I PENDAHULUAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan sebagaimana yang disebut dalam pasal 33 UUD 1945. Salah satu bentuk badan usaha yang cocok dengan pasal tersebut adalah koperasi. Koperasi mempunyai tujuan utama untuk memajukan kesejahteraan ekonomi anggota khususnya, masyarakat pada umumnya. Koperasi merupakan organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang dan berbadan hukum yang merupakan tata susun ekonomi sebagai badan usaha berdasarkan azas kekeluargaan.

Kemajuan ilmu pengetahuan ditandai dengan perkembangan teknologi sehingga banyak dihasilkan alat-alat canggih dan mutakhir. Salah satu perkembangan teknologi saat ini yang terasa begitu cepat adalah teknologi informatika.

Komputer merupakan suatu alat yang membantu pekerjaan manusia khususnya pengolahan data menjadi informasi. Sudah menjadi kenyataan setiap instansi maupun perusahaan swasta atau perusahaan pemerintah menggunakan jasa komputer untuk memudahkan pekerjaan administrasi, baik itu perhitungan, menyimpan data ataupun pekerjaan lainnya.

Koperasi simpan pinjam pegawai negeri (KPN) Kecamatan Guguak Panjang Bukittinggi telah menggunakan komputer dalam membantu proses kegiatan, tetapi komputer belum digunakan secara optimal karena masih diproses secara manual dengan program aplikasi Windows yang ada.

Pada sistem manual, manusia merupakan pelaksana pengolah data. Meskipun manusia memiliki kemampuan untuk melaksanakan pengolahan data perhitungan seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian dan perkalian, namun tidak dapat diandalkan untuk mengolah data yang banyak dengan ketelitian yang tinggi, sebab kemampuan dan kecepatan manusia terbatas karena adanya rasa letih dan bosan.

Dengan bantuan komputer, mengolah data dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan akurat serta tidak akan memerlukan waktu lama dan tidak menyulitkan bagi pengurus koperasi dalam pengolahan data simpan pinjam karena sistem kerja lebih cepat dari sistem kerja manusia.

Oleh karena itulah penulis dalam penyusunan tugas akhir ini akan menganalisa dan membuat program aplikasi terkomputerisasi dengan judul “ SISTEM PENGOLAHAN DATA SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI PEGAWAI NEGRI (KPN) DI KECAMATAN GUGUAK PANJANG BUKITTINGGI ”.


B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, dapat diidentifikasikan masalah-masalah seperti berikut:

1. Memerlukan waktu yang lama dalam melakukan transaksi simpan pinjam karena masih menggunakan aplikasi Microsoft Excel.

2. Tidak bisa membuat laporan anggota setiap saat jika dibutuhkan, walaupun dapat dilakukan butuh waktu yang tidak sedikit.

3. Sulit untuk mengetahui berapa jumlah pinjaman dan angsuran anggota koperasi.

C. Batasan Masalah

Agar pembahasan dalam penelitian ini lebih terfokus maka permasalahan yang dibahas dibatasi sebagai berikut:

1. Masalah yang akan dibahas hanya sebatas pengolahan data simpan pinjam pada Koperasi Simpan Pinjam (KPN) Di Kecamatan Guguak Panjang Bukittinggi.

2. Perancangan program aplikasi yang dibuat menggunakan perancangan program aplikasi dalam bahasa Visual Basic 6.0.

D. Tujuan dan Manfaat Penulisan Tugas Akhir

1. Tujuan Tugas Akhir ini adalah:

a. Untuk membuat suatu sistem informasi pengolahan database simpan pinjam pada koperasi pegawai negeri (KPN) di Kecamatan Guguak Panjang Bukittinggi.

b. Sebagai acuan dan bahan pertimbangan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem kerja yang sedang berjalan.

c. Salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Muda Diploma III (D.III) Komputer pada Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer (STMIK Indonesia).

2. Manfaat Penulisan Tugas Akhir ini adalah:

a. Menambah pengalaman dan meninjau sejauh mana kemampuan penulisan dalam membahas permasalahan yang penulis lakukan dengan yang diperoleh diperkuliahan.

b. Mempermudah pengolahan data simpan pinjam pada koperasi pegawai negeri (KPN) di Kecamatan Guguak Panjang Bukittinggi.

E. Metodelogi Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode:

1. Metode Pengumpulan Data

Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian lapangan dilakukan untuk memperoleh data langsung dari tempat yang dijadikan objek penelitian terhadap kebutuhan data yang diperlukan dalam penulisan tugas akhir. Data tersebut diperoleh dari wawancara langsung dengan petugas yang berwenang maupun dari arsip-arsip yang ada.

2. Metode Pembahasan / Pengolahan

Penelitian Labor (Laboratory Research)

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh suatu disain program yang sesuai, membuat program, menguji program serta memferivikasikan program yang dilakukan di laboratorium komputer.

3. Metode Pustaka (Library research)

Disamping melakukan observasi penulis juga menggunakan buku-buku penuntun yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi. Buku-buku yang mendukung, Buku Analisis dan Design, Buku Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0, Buku Pengenalan Komputer.